Senin, 28 Oktober 2013

Penertiban Topeng Monyet Berwawasan Internasional

Pengamat kebijakan publik, Andrinof Chaniago, melihat penerapan kebijakan penertiban topeng monyet oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengandung wawasan internasional.

“Kita ini harus naik derajat! Saya melihat Jokowi berwawasan internasional karena bekas eksportir mebel. Dia akan membandingkan produk dia dengan selera orang lain, selera luar. Orang Amerika itu marah dan sedih ngeliat hewan dieksploitasi seperti itu,” kata Andrinof kepada Okezone, Kamis (24/10/2013) malam.

Andrinof menuturkan, razia topeng monyet yang dilakukan oleh Pemprov DKI merupakan tindakan positif jika dibandingkan membiarkan monyet-monyet berkeliaran di Ibu Kota.

“Ini menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan terhadap makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Bagus kalau ada pemda yang mempelopori itu. kita harus naik kelas dari bangsa hanya memikirkan kebutuhan pokok makan dan mengejar bangsa lain menunjukkan nilai terhadap lingkungan,” ujarnya.

Lebih jauh Andrinof menuturkan, pemerintah juga harus mengarahkan pawang monyet untuk mencari pekerjaan lain dan tak kembali pada pekerjaannya yang lama.

“Ini penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak membiarkan hewan dieksplotitasi dan tidak menimbulkan persespsi sepertinya pemerintah tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar