Satu dari
tiga penumpang (termasuk pengemudi) speedboat yang menabrak tongkang yang
tengah bersandar dalam pengerjaan proyek duplikasi Jembatan Musi II Palembang
siang tadi, berhasil selamat dari maut.
Linda (30), karyawati PT RMK (Rantai Mulia Kencana) Gandus Palembang sebuah perusahaan yang bergerak di bidang batubara, berhasil menyelamatkan diri dari kecelakaan tersebut. Saat tabrakan terjadi, dirinya langsung berpegangan dengan tali tambang yang ada pada tongkang.
"Alhamdulillah, saya selamat. Waktu tabrakan, saya ikut terpental, tapi saya lihat ada tali tambang di tongkang, jadi langsung saja saya berpegang," ungkapnya.
Sedangkan temannya, Agustina dan pengemudi speedboat Jamal, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Tim SAR masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Linda, kecelakaan itu bermula saat mesin speedboat yang ditumpanginya mati di tengah perjalanan. Arus sungai yang tengah deras membuat speedboat seolah berjalan sendiri. Saat kapal berjalan sendiri, Jamal terus mencoba menyalakan mesin. Sayang, mesin tidak kunjung menyala dan speedboat terus berjalan dengan kecepatan tinggi. Akhirnya, speedboat menabrak tongkang yang sedang sandar secara telak dan menyebabkan dua karyawan terlontar keluar dari speedboat.
Hingga saat ini, sekitar 10 petugas dari Ditpolair Polda Sumsel dan Satpolair Palembang serta dibantu warga sekitar masih mencari dua korban lainnya menggunakan speedboat di sekitar lokasi kejadian.
Linda (30), karyawati PT RMK (Rantai Mulia Kencana) Gandus Palembang sebuah perusahaan yang bergerak di bidang batubara, berhasil menyelamatkan diri dari kecelakaan tersebut. Saat tabrakan terjadi, dirinya langsung berpegangan dengan tali tambang yang ada pada tongkang.
"Alhamdulillah, saya selamat. Waktu tabrakan, saya ikut terpental, tapi saya lihat ada tali tambang di tongkang, jadi langsung saja saya berpegang," ungkapnya.
Sedangkan temannya, Agustina dan pengemudi speedboat Jamal, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Tim SAR masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Linda, kecelakaan itu bermula saat mesin speedboat yang ditumpanginya mati di tengah perjalanan. Arus sungai yang tengah deras membuat speedboat seolah berjalan sendiri. Saat kapal berjalan sendiri, Jamal terus mencoba menyalakan mesin. Sayang, mesin tidak kunjung menyala dan speedboat terus berjalan dengan kecepatan tinggi. Akhirnya, speedboat menabrak tongkang yang sedang sandar secara telak dan menyebabkan dua karyawan terlontar keluar dari speedboat.
Hingga saat ini, sekitar 10 petugas dari Ditpolair Polda Sumsel dan Satpolair Palembang serta dibantu warga sekitar masih mencari dua korban lainnya menggunakan speedboat di sekitar lokasi kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar